Dokumen Pribadi (20/12/23) |
Cirebon, IqtafNews. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (IQTAF) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar Musyawarah Besar (MUBES) dengan tema "Musyawarah sebagai Landasan Demokrasi yang Harmoni, Sinergi, dan Transparansi" selama dua hari, yaitu pada 20-21 Desember 2023.
Rosihan Anwar, selaku Ketua Pelaksana menyampaikan harapannya agar Musyawarah Besar tahun ini dapat berjalan dengan kondusif dan tertib, serta tema yang telah dipilih bisa direalisasikan dalam pelaksanaannya.
"Acara hari ini kan Musyawarah Besar, ya? Jadi diharapkan nanti kita acara ini berjalan dengan kondusif dan tidak ada kerusuhan, ya. Dan juga tema Musyawarah Besar ini kan 'Musyawarah sebagai Landasan Demokrasi yang Harmoni, Sinergi, dan Transparansi'. Jadi, acara MUBES nanti bisa menjadi sebagai ajang pesta demokrasi, tetapi pesta demokrasi yang harmoni, sinergi, dan transparansi." Ucap Anwar.
Sejalan dengan apa yang disampaikan Ketua Pelaksana, Fachry Maulana Rivaldi, selaku Ketua Umum HMJ IQTAF menginginkan agar musyawarah dapat berjalan dengan harmoni tanpa ada kerusuhan dan juga semua anggota HMJ IQTAF dapat saling bekerja sama serta saling terbuka satu sama lain.
"Tema ini menjadi landasan kita melaksanakan musyawarah ini. Musyawarah Besar yang harmoni, tidak ada kerusuhan seperti tahun kemarin, yang sinergi, saling bekerja sama, saling membantu antar pengurus, dan kita harus keterbukaan kepada seluruh pengurus." Ujar Fachry.
Sambutan berikutnya datang dari Wakil Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan Adab (DEMA FUA), Fahmi Jauharuddin. Ia menyampaikan bahwasanya kepengurusan HMJ tahun ini masih tetap memiliki kontribusi dalam membina dan membimbing tongkat estafet kepemimpinan yang akan datang.
"Ketika teman-teman nanti yang semester lima sudah purna, tidak mempunyai jabatan di himpunan jurusan, itu tetap jalan dalam rangka untuk membina dan membimbing adik-adiknya di roda kepengurusan. Dan nantinya siapapun yang terpilih itu bisa menjalankan dan meneruskan keestafetan kepengurusan." Ucap Hisam.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, H. Muhammad Maimun, M.A, M.S.I, menuturkan bahwa MUBES HMJ IQTAF adalah bagian dari proses pembelajaran demokrasi yang nantinya dapat diterapkan pada tingkat demokrasi yang lebih tinggi. Beliau juga berharap setelah terpilihnya ketua umum yang baru, stabilitas sosial tetap terjalin, sehingga cita-cita dari HMJ IQTAF dapat terwujud.
"Teman-teman semua adalah bagian dari proses pembelajaran demokrasi yang di sinilah kita melaksanakan demokrasi mulai dari tingkat manapun termasuk di paling tinggi di negara di pemilihan presiden. Setelah selesai kontestasi tentunya tetap satu kesatuan, karena dengan suatu stabilitas sosial itu mampu mewujudkan cita-cita HMJ yang akan dibangun satu tahun yang akan datang." Tutur Maimun.
Fathimatuzzahroh