Sesi Pembukaan (29/08/23) |
Acara tersebut mengangkat tema "Aktualisasi Mahasiswa Tafsir dalam Menavigasi Transformasi Digital dan Membangun Karier di Era Teknologi" dan dibuka secara resmi oleh Wakhid Nashruddin, Ph.D., selaku Wakil Dekan III.
Dalam sambutannya, Wakil Dekan III memberikan beberapa patah kata terkait perubahan pendekatan dalam mengenalkan Al-Qur'an dan tafsir di era digital.
"Sesuai dengan tema yang diusung, ada kata digital di situ, artinya saat ini Anda sebagai Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir harus sudah mulai punya pandangan lain mengenai bagaimana mengenalkan Al-Qur'an dan mengenalkan Tafsir, bagaimana memaknai Al-Qur'an melalui dunia digital," Ucap Wakhid.
Sebagai prakata, Shafa Salsabila selaku Ketua Pelaksana menyampaikan pentingnya semangat pada para mahasiswa baru dalam menghadapi perubahan zaman, selaras dengan tema yang diangkat pada acara PENA KAMI tahun ini.
"Dalam rangka tema mengaktualisasi mahasiswa tafsir yang dapat menghadapi perkembangan zaman di era teknologi ini, dan kita sebagai mahasiswa itu dapat mempunyai semangat baru untuk kita semua. Teruntuk bagi para mahasiswa baru agar mempunyai selain kita dapat menghadapi perkembangan zaman di era teknologi, kita juga mempunyai jiwa integritas sebagai warga negara yang cinta tanah air," Tutur Shafa.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir (HMJ IQTAF), Fachry Maulana Rivaldi, menyampaikan terkait pentingnya penguasaan empat soft skills bagi para mahasiswa.
"Yang pertama problem solving, untuk bagaimana caranya kita memecahkan suatu permasalahan. Dan yang kedua, ada self management, untuk agaimana caranya kita me-manage diri kita sendiri untuk meningkatkan kualitas kita sendiri," Ujar Fachry.
"Dan yang ketiga, ada working with people, untuk bagaimana caranya kita bekerja sama dengan orang-orang di sekitar kita, di lingkungan kita. Untuk bagaimana caranya kita berkomunikasi dengan kakak-kakak tingkat kita ataupun nantinya dengan instansi luar yang akan nantinya terjun ke masyarakat luar. Dan yang keempat, ada technology adaptation yang tadi disebutkan juga oleh Pak Wadek, Pak Wakhid Nasruddin, bahwasanya kita harus mengimbangi kepesatan teknologi yang terus meningkat." Lanjutnya.
Di kesempatan yang sama, Ita Janurita, selaku perwakilan Ketua Umum Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Wilayah Jawa Barat, turut menyampaikan beberapa pesan terkait FKMTHI dari Riki Maulana selaku Ketua Umum yang sedang berhalangan hadir.
"Beliau mengucapkan atau memberikan sebuah kalimat mohon maaf yang sebesar-besarnya karena tidak bisa menghadiri agenda acara yang diadakan oleh teman-teman HMJ IQTAF IAIN Cirebon karena posisi beliau ada di Surakarta. Teman-teman dari Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir adalah bagian dari keluarga kami, keluarga FKMTHI. Jadi, karib-karib semua mempunyai rumah besar di wilayah Jawa Barat yang dinamakan dengan Forum Komunikasi Tafsir Hadis Indonesia. Forum ini tidak hanya ada di wilayah, tapi juga di pusat yaitu wilayah Jakarta," Tutur Ita.
Berikutnya, sebagai bentuk rasa syukur dan persiapan menuju masa depan, Fahmi Jauharuddin yang merupakan perwakilan Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA), memberikan beberapa nasihat untuk menghadapi dunia perkuliahan.
"Ya bersyukur dengan melakukan hal-hal positif, berkuliah dengan baik, dan belajar banyak hal di kampus guna untuk mempersiapkan diri mencapai cita-cita dan masa depan yang cemerlang. Ini bisa dibilang Langkah terakhir kalian sebelum kalian nanti memulai perkuliahan yang benar. Dan mohon juga teman-teman untuk ikut serta dalam kegiatan yang akan diadakan oleh HMJ nanti kedepannya," Ujar Fahmi.
Dan terakhir, Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, H. Muhammad Maimun, M.A., M.S.I., dalam sambutannya beliau berpesan agar kegiatan PENA KAMI tahun ini dapat menjadi simpul yang erat dalam persaudaraan antar mahasiswa Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir.
"Maka pengenalannya adalah tingkatkan persaudaraan kuatkan antar generasi antar angkatan dan membangun solidaritas dalam rangka membangun Citra HMJ menjadi lebih baik," Ucap Maimun.
Pewarta: Fathimatuzzahroh