Oleh: Yusvina Azzahra
Sumber: pixabay.com |
Ada getar menjalar
Saat kutangkap titik fokus matamu
Lalu senyum itu menyeruak
Menerobos celah sel motorik dan sensorik
Zat-zat kimia dalam tubuh sontak bereaksi
Ingin kuhentikan
Frekuensi getaran yang terus membara
Degupan ini terlalu kencang
Bagai deburan ombak
Mengguncang ketenangan laut
Otak sarafku masih tersadar saat kukatakan
“Aku kehilangan arah bila wujudmu tak mampu kurengkuh,”
Dan aku ingin berlayar
Mengukur kedalaman palung hatimu
Serta melabuhkan nafasku di dermaga cintamu
Lalu bisakah aku mengamitmu
Pada kutub cintaku?
[Pengarang merupakan Mahasiswi Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Semester 2]
Editor: Fathimatuzzahroh