Oleh: Nadya Salsabila
Semesta sedang bercanda, tapi cenderung terlalu serius katanya. Bukan menyudutkan, hanya saja mungkin semesta ingin berinteraksi lebih intens dengan kita.
Tidak ada yang salah, hanya saja manusia terkadang salah mengartikan tentang candaan semesta. Bukannya memahami isyarat semesta tentang makna candaannya. Tetapi malah menerka tanpa arah.
Perihal rasa takut, jangan pernah takut untuk kekurangan apapun. Karena ada Allah Sang Maha Ghani yang senantiasa mencukupi hamba-hamba-Nya yang didapati-Nya kurang, seperti yang tertera pada surat ad-Duha ayat 8.
Jangan pernah mempermasalahkan kepada-Nya tentang kekurangan yang kau rasakan, balut semuanya dengan rasa syukur, jangan balut dengan kekufuran.
Karena tanpa kamu sadari setiap detiknya rezeki dan nikmat yang Allah berikan senantiasa mengalir.
Rezeki itu bukan hanya tentang materi, tapi apa yang telah Allah berikan.
Sekalipun itu masalah jika dilihat dari kacamata rasa syukur, maka kita akan beranggapan bahwa masalah adalah salah satu jalan datangnya hikmah.
Tidak ada lagi bentuk kekufuran jika di balut rasa syukur.
Seperti yang tertera dalam surat Ibrahim ayat 7
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.”"
Penulis merupakan mahasiswa IAT semester 5
Editor: Nurfadilah
Mau Kirim Tulisan Ke Web HMJ? Klik Disini
sumber gambar: muslim.okezone.com |