Demi menumbuhkan jiwa kewirausahaan di tengah pandemi, HMJ Iqtaf gelar kajol (kajian online). Kajian Online yang diadakan oleh Divisi Kewirausahaan ini mengundang narasumber dari jurusan Perbankan Syariah, Sholehudin. Rabu, (30/06/21).
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Muhammad Maimun, M.A, M.SI. mengatakan bahwa "tantangan terbesar dalam masa pandemi yang harus dihadapi saat ini adalah wirausaha, kita semua harus mampu adaptif atau mampu menyesuaikan usahanya terhadap kondisi lingkungan dan pasar." Artinya pelaku usaha tidak terpaku pada suatu produk atau metode yang ada atau sudah umum dilakukan oleh pelaku usaha lain, melainkan harus mampu berinovasi dengan menyesuaikan dengan kebutuhan pasar, supaya usaha dapat terus berkembang.
Kewirausahaan adalah upaya untuk mengembangkan dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Dalam melaksanakan kewirausahaan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan wajib untuk diterapkan, diantaranya yaitu harus percaya diri, harus berani mengambil resiko, harus jujur dan konsisten.
Kemudian, dalam berwirausaha juga kita harus menumbuhkan sikap disiplin, komitmen, dan mandiri. Tak hanya itu, kita juga dituntut untuk selalu kreatif dan bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik. Ujar Sholehudin.
Sekarang ini kita dihadapkan pada tantangan yang berat, yakni harus tetap produktif ditengah pandemi. Kita tidak boleh menyerah begitu saja dengan alasan adanya pandemi. Dalam bidang kewirausahaan, ada beberapa peluang yang bisa kita manfaatkan dengan bekerja hanya dari rumah. Peluang tersebut diantaranya jualan online, menjadi dropshipper, content writter, dan masih banyak lagi. Intinya kita harus ada kemauan dan semangat, ketika kemauan sudah tumbuh maka apapun bentuk tantangannya akan siap untuk dihadapi. Tambahnya.
Pewarta: Iid Muhyidin (Div. Kominfo)