Ilustrasi pertanyaan masuk IAT |
Ini 4 Keuntungan Kuliah Di Jurusan Ilmu
Al-Qur’an Dan Tafsir
Oleh: Fasfah Sofhal Jamil
Di setiap tahun ajaran baru bergulir,
beberapa lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat seakan disibukkan
dengan pertanyaan dan pilihan ingin melanjutkan jenjang bangku kuliah kemana. Tentu
saja kebanyakan dari mereka atau orang tuanya ingin mendapatkan kursi di
perguruan tinggi yang bergengsi, jurusan yang katanya bisa menjamin masa depan.
Di tengah pergulatan perguruan tinggi yang
menonjolkan Prodi Umum nya, jurusan Ilmu Alqur’an dan Tafsir (IAT) khususnya di
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon sendiri pada setiap
tahunnya mengalami peningkatan jumlah peserta didik. Terbukti di dua tahun
terakhir, jumlah kelas terus konsisten di angka tiga, biasanya jumlah kelas mentok
di angka dua. Hal ini menunjukkan bahwa Prodi IAT mengalami kenaikan jumlah
peminat.
Terlepas dari kata “Salah masuk jurusan”, lebih
dari itu, ada beberapa keuntungan yang akan di dapati jika masuk di Prodi Ilmu
Alqur’an dan Tafsir. Berikut beberapa keuntungannya:
Pertama, Menjadi manusia pilihan
Kenapa
bisa dikatakan demikian?. Sudah akrab ditelinga kita bukan dengan Hadis yang
berbunyi “Sebaik-baik kamu adalah orang yang belajar Alqur’an dan mengajarkannya,”? Hadis yang
menurut Kitab At-Tibyan Fii Adabi Hamalatil Qur’an halaman 11 itu, bahwa
telah meriwayatkan Hadis Abu Abdillah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim
al-Bukhari di dalam kitab Shahihnya, yang kitabnya tersebut merupakan kitab
yang paling Shahih setelah Alqur’an.
Belum
lagi jika kita menilik QS. Fathir :29-30, pada ayat itu dijelaskan kurang lebih
bahwa orang-orang yang selalu membaca kitab Allah, mereka itu seperti
mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi.
Di
Prodi ini juga kita berpotensi besar untuk bisa menjadi seorang penghafal Alqur’an,
bukan hanya ada Mata Kuliah Tahfidz nya saja, di lingkungan teman-temannya pun
banyak dari lulusan pesantren Tahfizh Alqur’an, dan tentunya terdapat wadah
atau komunitas bagi penghafal Alqur’annya dengan mengadakan setoran hafalan dan
muroja’ah bersama.
Sungguh
mulia jika kuliah di IAT sembari mengahafal Alqur’an, karena di akhir BAB I kitab
At-Tibyan Fii Adabi Hamalatil Qur’an terdapat sebuah Hadis yang
mengatakan “Barang siapa yang membaca Alqur’an dan mengamalkan ajaran yang ada
di dalamnya, maka Allah akan memakaikan kepada kedua orang tuanya kelak di hari
kiamat dengan sebuah mahkota yang sinarnya lebih baik dari pada sinar matahari
di dunia,”.
Kedua,
Menjadi tenaga pengajar yang handal
Bukan hanya di bidang keagamaan saja, di jurusan IAT juga diajarkan beberapa ilmu seputar pendidikan, mulai dari Ilmu Pendidikan, Kurikulum, Filsafat Pendidikan, dan beberapa ilmu penunjang lainnya.
Hal itu seolah menjadi keunggulan tersendiri, karena selain menguasai ilmu ke-Alqur’an-an juga ditunjang beberapa ilmu pendidikan. Jadi, tahu akan teori pendidikan dan lebih menguasai konten Alqur’an dan Hadis.
Ketiga, Menjadi mufasir pemula
Bukan hanya di bidang keagamaan saja, di jurusan IAT juga diajarkan beberapa ilmu seputar pendidikan, mulai dari Ilmu Pendidikan, Kurikulum, Filsafat Pendidikan, dan beberapa ilmu penunjang lainnya.
Hal itu seolah menjadi keunggulan tersendiri, karena selain menguasai ilmu ke-Alqur’an-an juga ditunjang beberapa ilmu pendidikan. Jadi, tahu akan teori pendidikan dan lebih menguasai konten Alqur’an dan Hadis.
Ketiga, Menjadi mufasir pemula
Menjadi
mufasir memang begitu panjang perjalanan dan syarat yang harus ditempuhnya. Bahkan,
sekelas Prof. Muhammad Quraish Shihab pun beliau tidak berkenan dipanggil
mufasir.
Akan tetapi, paling tidak jika menuntut ilmu di Prodi IAT, satu langkah tersebut telah kita dapatkan, karena berbagai cabang ilmu Alqur’an akan kita pelajari di dalamnya, mulai dari Ulumul Qur’an, Ulumut Tafsir, Kaidah Tafsir, Manjah Mufassirin, Ulumul Hadis, dan beberapa fan ilmu lainnya.
Akan tetapi, paling tidak jika menuntut ilmu di Prodi IAT, satu langkah tersebut telah kita dapatkan, karena berbagai cabang ilmu Alqur’an akan kita pelajari di dalamnya, mulai dari Ulumul Qur’an, Ulumut Tafsir, Kaidah Tafsir, Manjah Mufassirin, Ulumul Hadis, dan beberapa fan ilmu lainnya.
Keempat,
Melek teknologi
Di
Era 4.0 saat ini, bentuk digitalisasi terus digencarkan. Karena itu, pada Prodi
IAT juga ditopang beberapa materi menunjang seputar teknologi dan media. Ambil misal
materi Desain Grafis dan Digitalisasi Alqur’an.
Tuntutan itu sesuai dengan Visi Jurusan IAT yang berbunyi “Menjadi pusat kajian Alqur’an dan Tafsir yang unggul dan terkemuka dengan paradigma integratif, aktif, dan transformatif sesuai dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi di tingkat nasional pada tahun 2025”.
Itulah beberapa keuntungan yang akan didapati kuliah di Prodi IAT. Jadi, bagi yang sedang menuntut ilmu di IAT atau bahkan yang baru mau melanjutkan jenjang perkuliahan, jangan merasa minder dan berkecil hati, banyak peluang di dalamnya.
*Penulis merupakan Ketua HMJ IQTAF Periode 2020-2021, Alumni PP. Bustanu 'Usyaqil Qur'an Betengan Demak JATENG Asuhan KH. Muhammad Mahfudz Harir At-Tarmasi, Alumni PP. Pasca Tahfizh Bayt Alqur'an Pusat Studi Alqur'an Jakarta Asuhan Prof. Dr. M. Quraish Shihab, MA